Waspada, Jaringan 4G LTE Bisa Merusak Smartphone!

Selamat Datang Di Blog saya, Kali Ini Saya Akan membagikan Artikel tentang "Waspada, Jaringan 4G LTE Bisa Merusak Smartphone!" oke Sahabat setia Fokus-Belajar, Silakan membaca Artikelnya.


Teknologi komunikasi generasi keempat alias 4G LTE (Long Term Evolution) memang menyediakan akses data super cepat untuk mobile broadband. Akan tetapi, teknologi ini juga memiliki dampak buruk bagi perangkat mobile.

Smartphone lebih cepat rusak merupakan salah satu dampak yang bisa diakibatkan penggunaan layanan berbasis 4G LTE. Pejabat teras Indosat mengaku bahwa ponsel rusak akibat 4G LTE dialami oleh orang Indosat sendiri.

"Orang Indosat sendiri ada yang jadi korbannya. Waktu itu dia pakai smartphone buat ujicoba terbatas," ungkap Joy Wahyudi yang menjabat sebagai salah satu direktur Indosat di sela acara perayaan ulang tahun Indosat ke-47 di Jakarta.

Joy menerangkan, kerusakan ponsel disebabkan perpindahan jaringan atau handover yang terlalu sering. Belum mapannya ekosistem 4G ditengarai jadi 'biang kerok' munculnya masalah tersebut.

"Jadi, ponselnya rusak karena handover-nya masih belum bagus, dari LTE drop ke 3G dan ke 2G. Ekosistemnya belum mendukung sih, jadi handover pindah dari 4G ke 3G atau 2G terlalu sering, jadinya handset yang menjadi korban," katanya.

Joy menjelaskan bahwa handover bisa terjadi karena dari sisi komposisi jaringan, 2G memang masih jaringan terkuat karena infrastrukturnya paling banyak dibandingkan 3G. Infrastruktur 4G LTE yang baru akan dijalankan tentu masih kalah jauh dengan dua teknologi yang terdahulu.

"Indonesia jelas beda dengan Korea yang sudah 4G LTE semua jaringannya. Di sana handover sudah bukan lagi masalah. Sementara kita masih punya tiga layer network yang harus dijaga," imbuh Joy.

Ia pun mengakui dorongan pemenuhan ekosistem 4G LTE yang lebih matang diperlukan Indonesia agar masyarakat sebagai pelanggan bisa memanfaatkannya dengan lebih optimal.


Kehadiran yang ditawarkan layanan 4G LTE yang berbasis internet cepat diharapkannya mampu meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia. (den/isk)
Previous
Next Post »

9 comments

Click here for comments
November 21, 2014 at 6:57 PM ×

Selamat Datang Di Blog Saya "Fokus-Belajar"

Balas
avatar
admin
November 21, 2014 at 10:49 PM ×

Dasar Tukang Copas, Ngehapus Link Credit Template orang! Semoga Blog ini cepet dihapus ! amin

Balas
avatar
admin
November 22, 2014 at 3:32 AM ×

Lo Kao Ngomong Jaga . Jangan main Asal ngomong, mana saya tidak pernah ganti credit link template Blog ini, lihat woy di bawah ini masih punya template Kng-Mousir

Balas
avatar
admin
November 22, 2014 at 5:35 AM ×

wah sekrang jadi harus lebih hati-hati lagi nih,,

Balas
avatar
admin
November 22, 2014 at 5:45 AM ×

Makasih Infonya Sob....

Balas
avatar
admin
November 22, 2014 at 5:50 AM ×

Iya Gan bener Sekali itu

Balas
avatar
admin
November 22, 2014 at 5:51 AM ×

Iya Sama-Sama Sobat :)

Balas
avatar
admin
November 26, 2014 at 5:26 AM ×

gue gak ngerti apa maksud nya kok bisa rusak! saya pakek sony xperia z3 gak apap
pakek kartu 3 vodafone

Balas
avatar
admin
November 26, 2014 at 7:10 AM ×

Nih gan Baca gan Artikelnya.

Teknologi komunikasi generasi keempat alias 4G LTE (Long Term Evolution) memang menyediakan akses data super cepat untuk mobile broadband. Akan tetapi, teknologi ini juga memiliki dampak buruk bagi perangkat mobile.

Smartphone lebih cepat rusak merupakan salah satu dampak yang bisa diakibatkan penggunaan layanan berbasis 4G LTE. Pejabat teras Indosat mengaku bahwa ponsel rusak akibat 4G LTE dialami oleh orang Indosat sendiri.

"Orang Indosat sendiri ada yang jadi korbannya. Waktu itu dia pakai smartphone buat ujicoba terbatas," ungkap Joy Wahyudi yang menjabat sebagai salah satu direktur Indosat di sela acara perayaan ulang tahun Indosat ke-47 di Jakarta.

Joy menerangkan, kerusakan ponsel disebabkan perpindahan jaringan atau handover yang terlalu sering. Belum mapannya ekosistem 4G ditengarai jadi 'biang kerok' munculnya masalah tersebut.

"Jadi, ponselnya rusak karena handover-nya masih belum bagus, dari LTE drop ke 3G dan ke 2G. Ekosistemnya belum mendukung sih, jadi handover pindah dari 4G ke 3G atau 2G terlalu sering, jadinya handset yang menjadi korban," katanya.

Joy menjelaskan bahwa handover bisa terjadi karena dari sisi komposisi jaringan, 2G memang masih jaringan terkuat karena infrastrukturnya paling banyak dibandingkan 3G. Infrastruktur 4G LTE yang baru akan dijalankan tentu masih kalah jauh dengan dua teknologi yang terdahulu.

"Indonesia jelas beda dengan Korea yang sudah 4G LTE semua jaringannya. Di sana handover sudah bukan lagi masalah. Sementara kita masih punya tiga layer network yang harus dijaga," imbuh Joy.

Ia pun mengakui dorongan pemenuhan ekosistem 4G LTE yang lebih matang diperlukan Indonesia agar masyarakat sebagai pelanggan bisa memanfaatkannya dengan lebih optimal.


Kehadiran yang ditawarkan layanan 4G LTE yang berbasis internet cepat diharapkannya mampu meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia. (den/isk)

Balas
avatar
admin

PERINGATAN !!!

1. Berkomentarlah sesuai topik pembicaraan
2. Dilarang membuat masalah/mengejek dengan komentator lain
3. Dimohon untuk berkomentar dengan bahasa Indonesia yang baku dan sopan
4. Terima Kasih Telah Mematuhi Peraturan Blog Ini Show Conversion Code Hide Conversion Code Show Emoticon Hide Emoticon

Thanks for your comment